Jumat, 25 Juli 2014

Elegi Kunang-Kunang...

Bilamanakah kau melihat mekarnya kuntum hati
inginkah kiranya kau memetiknya ?
andai tiada beda antara Adam dan Hawa
dalam mengutarakan asa suci
mungkin telah ku pekikkan gelora ini padamu,

Jika saatnya kau melihat mekarnya kuntum rindu
berhasratkah kau menari gemulai di dalamnya ?
andai tiada beda antara memberi dan menerima
akan kugemuruhkan ribuan ombak pada karang hatimu…

Terlalu pagi aku menanti matahari
hingga rembulan menertawaiku
seketika kupadamkan kunang-kunang
agar aku dapat bersembunyi dalam gelap
menangisi semua ketakberdayaanku…

Bila waktunya kau melihat merekahnya kuntum cinta
pastikah kiranya kau menggugurkannya ?
dan bersama rembulan kalian menertawaiku
meninggalkanku dalam kekalahan

Seketika kupadamkan kunang-kunang
agar aku dapat berlari dalam gelap
dan membuang ribuan kuntum kembang
yang telah layu dalam genggamanku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar